Minggu, 28 Desember 2014

psh pls

PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN
            Perhatian para pendidik semakin meningkat terhadap perubahan yang terjadi dengan cepat hampir dalam segenap segi kehidupan. Misalnya dalam bidang sosial budaya telah terjadi perubahan seperti pertumbuhan penduduk yang besar, meningkatnya mobilitas sosial dan meluasnya aktivitas politik dan budaya. Salah satu efek dari perubahan yang telah dikemukakan, meningkatnya tuntutan akan persamaan pendidikan dalam masyarakat dan juga bangsa yang berbeda pengkembangan kekayaan dan  teknologinya. Tidak hanya itu, pada bidang komunikasi, sains, dan teknologi. Misalnya pada bidang teknologi dan komunikasi seiring berkembangnya teknologi komunikasi pun semakin lancar dan pada bidang sains adanya hasil penelitian-penelitian yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat. Pada akhirnya terjadi perubahan ekstensif dalam persediaan dan penawaran barang yang diperlukan konsumen serta organisasi alat-alat produksi.
            Disebabkan oleh fenomena diatas, murid-murid sekolah dipersiapkan untuk memasuki masyarakat dan dunia kerja yang mungkin tidak ada ketika mereka dewasa nanti. Dengan kata lain murid-murid mempelajari sesuatu yang tidak diperlukan ketika mereka dewasa kelak. Peristiwa seperti itu tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi juga terjadi di negara yang sedang berkembang.
            Pembaharuan-pembaharuan pendidikan mulai menekankan perlunya perumusan tujuan pendidikan baru, untuk pendidikan untuk dunia yang sedang berubah. Tujuan pendidikan baru merupakan implikasi dari sifat-sifat kejiwaan dan juga berimplikasi terhadap bermacam aspek kehidupan manusia itu sendiri. Walaupun demikian, aspek kejiwaan menjadi masalah utama yang disoroti dalam pembahasan ini. Tujuan pendidikan baru, pendidikan untuk menghadapi perubahan. menyatakan bahwa ketrampilan, nilai dan sikap yang diperoleh dan dipergunakan pada masa kanak-kanak tidak akan sesuai dengan kehidupan ketika mereka dewasa. Keterampilan, nilai dan sikap yang tidak sesuai itu, seperti pengetahuan, hubungan antar perorangan, perkembangan diri, kepribadian dan sebagainya.
            Peningkatan kebutuhan mengakibatkan “Inovasi pengetahuan” (Dumadezier, 1972), sedangkan pengetahuan sekarang akan berfungsi sebagai basis kelangsungan proses belajar lanjut dan belajar kembali. Proses belajar terus menerus tidak hanya terbatas pada membaca, menulis, dan berhitung di sekolah tradisional, bahkan diperluas ke seluruh aspek kejiwaan. Anak-anak perlu memperoleh pengetahuan tidak hanya mengenai fakta-fakta yang ada dalam masyarakat mereka, tetapi juga diri mereka dan orang lain serta kebudayaan mereka dan kebudayaan orang lain. Dalam lingkungan tradisional mereka perlu mengetahui bagaimana memperoleh pengetahuan pada waktu yang diinginkan. Bahkan yang lebih penting lagi adalah bagaimana mempergunakannya. Mereka harus dapat mengorganisir, menyimpan dan mengingat informasi, mempergunakan logika, perhitungan dan berkomunikasi dengan orang lain.

Teori pendidikan sekarang berubah pendekatannya dari mementingkan keterampilan kognitif ke arah membantu perkembangan dalam dan antar perorangan. Ini berarti peningkatan tuntutan, bahwa pendidikan secara sadar sepenuhnya membantu melicinkan pertumbuhan diri dan meningkatkan usaha aktualisasi diri. Pendidikan harus mengembangkan individu sebagai bagian proses menuju kematangan. Dan pendidikan secara kejiwaan mempersiapkan individu untuk menanggulangi ketegangan pribadi sebagai akibat perubahan kehidupan yang cepat, pekerjaan, sosial dan budaya. umpamanya dahulu banyak anak yang masuk ke lapangan pekerjaan bidang otomotif untuk itu sekarang banyak sekolah khusus untuk jurusan otomotif yaitu pada SMK atau STM yang dalap memberikan ketrampilan yang lebih memadai untuk memperoleh pengetahuan dan kemudahan dalam pekerjaan mereka.
Macam-macam perubahan yang telah didiskusikan mempunyai implikasi lebih jauh terhadap produksi dan distribusi barang-barang serta prestasi kemauan kerja. Perubahan yang meluas dapat diprediksikan akan melahirkan masa depan yang tidak stabil baik personal maupun emosional. Jika orang-orang tidak dapat menanggulangi perubahan, mereka akan tenggelam, kelewat atau terasing dari kepribadiannya. Dalam keadaan seperti itu, pendidikan akan berperan membantu pertumbuhan kepribadian yang kuat untuk menanggulangi perubahan dan menolong orang-orang berhubungan dengan sesamanya. Dalam bidang kognitif pendidikan harus menolong pelajar untuk mengembangkan konsep baru tentang pertumbuhan diri, mandiri, dan untuk menerapkan konsep baru agar mereka mengerti dirinya sendiri, berhubungan dengan orang lain, bekerja, dan bersenang-senang.

KEBUTUHAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA.
Dari sisi lain , system pendidikan masa kini mendapat kecaman tidak mampuanya melayani sebagian besar orang dewasa .(karena orang dewasa suka pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah)(suber:www.google.com) Dinytakan  bahwa anak-anak akan mengalami  perubahan di masa depan  ketika mereka dewasa, sedangkan  orang dewasa tidak  memiliki kesempatan seperti anak-anak. Anak-anak dilibatkan dengan perubahan penting yang terjadi pada masa kini. Justru itu, perlu peningkatan  penekanan bahwa pendidikan bertugas mempersiapkan anak-anak masa kini untuk menghadapi masa depan,juga system pendidikan hendaknya diorganisir agar dapat menemukan kebutuhan masa kini yang cocok dengan kebutuhan  ketika mereka dewasa . Asumsi bahwa 10,12,atau 15 tahun masa persekolahan formal  dapat mempersiapkan orng dewasa untuk menanggulangi seluruh ospek  kehidupan telah hilang dalam pemiikiran pendidikan sekarang.
Beberapa tanda meunjukkan peningkatan perhatian   pendidikan orang dewasa di Amerika  Utara dan pengembangan prinsip-prinsip keorganisasian seperti “ recurrent education .” Dan akhir-akhir ini , pembuat undang-undang di Perancis  menetapkan  sejumlah substansi pendidikan lanjutan untuk pegawai-pegawai mereka . Jerman telah menetapkan periode  Bildungsurlaub (cuti karena pendidikan , sedangkan persatuan pengusaha  dan pekerja Australia  menyetujui untuk membayar upah cuti bagi pekerja  yang mengikuti kursus-kursus pendidikan. Sukses Uneversitas terbuka di Inggris dan pengembangan beberapa lembaga yang sama di beberapa negara seperti Canada dan lain lain merupakan contoh pengembangan pendidikan orang dewasa. Akhirnya, sejalan dengan perubahan dunia, dirasakan kebetuhan untuk memperlengkapi orang-orang dengan pengalaman pendidikan formal diluar usia sekolah konvensional.
Orang dewasa suka pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah.Oleh karena itu digunakan pembelajaran kolaboratif serta kooperatif  dan pemecahan masalah secara otentik. Berikan contoh-contoh nyata ,cerita dan overview untuk mengaitkan teori dengan praktek. Bantu mereka untuk menerapkan informasi baru.Antisipasi masalah yang mungkin akan dihadapi dalam mengaplikasikan informasi baru itu , berikan saran-saran dan pengalaman anda.
Orang dewasa suka pembelajaran yang mendukung harga diri mereka.Mulailah dengan kegiatan kerja dalam kelompok kecil dengan resiko kegagalan yang rendah. Bantulah mereka untuk berkembang menjadi lebih efektif dengan latihan terarah dan pembiasaan. Rencanakan untuk membangun sukses individual secara bertahap. Dimulai dengan tugas yang ringan menuju yang lebih berat.
Orang Dewasa suka pembelajaran suka pembelajaran yang mengintegrasikan informasi baru dengan pengalaman mereka. (alasan ditambahnya kalimat ini agar pembaca tambah mengetahui pembelajaran apa saja yang dapat mendukung harga dirinya serta kegagalan serta resiko-resikonya)

PENDIDIKAN DAN MASA KANAK-KANAK
Untaian argumentasi ketiga,berkenaan dengan pentingnya pengalaman padatahun-tahun pertama kehidupan dalam rangka perkembangan masa depan.Meskipun dalam beberapa kasus tuntunan lebih banyak di dasarkan pada issu ekonomi atau polititk dari pada analisis kejiwaan di masa anak-anak awal beberapa kelompok dinegara maju pada akhir-akhir ini mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pedidikan formal bagi anak-anak awal.Ini sering kali di sebut dengan istilah prasekolah untuk mempelihara anak-anak yang ibunya sedang bekerja.
           Di beberapa  masyarakat,contoh Canda,pendidikan pada masa kanak-kanak awal;atau pra sekolah di usulkan sebagai bagian usaha membantu penggabungan anak-anak darikebudayaan minoritas( seperti India, Canada)kedalam kebudayaan yang dominan.Perhatian juga di berikan pada lingkaran pendidikan yang memasukan proyek pendidikan awal seperti program “Hoadstart”di  Amerika Serikat,dengan tujuan untuk menyembuhkan kemunduran kognitif yang di akibatkan oleh stimulasi terdahulu yang tidak memadai.Dengan demikian,pentingnya pengalaman pada tahun-tahun pertama kehidupan telah di akui secara luas sekarang ini.Salah satu hasilnya adalah perlunya struktur  formal  pengalaman belajar anak-anak prasekolah.Untuk itu umpamanya sistem persekolahan di perluas sehingga dapat menampung anak yang berumur lebih rendah dari umur yang telah di tetapkansekarang.Kemudian juga dirasakan perlunya perluasan konsep perluasan itu sendiri.
             Dalam hal ini,pemrintah harus bisa menyediakan fasilitas-fasilitas yang di perlukan dalam sistem persekolahan seperti:gedung atau ruangan persekolahan,buku-bacaan untuk anak-anak  yang berumur lebih rendah atau yang di sebut  PENDIDIKAN ANAK USIA DINI(PAUD).Maka dari   itu pemerintah seharusnya mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan masing-masing. Karena ini bisa mempercepat adanya pembangunan Pendidikan begitu sebaliknya kalau pemerintah lebih mengutamakan kepentingan pribadi maupun golongan maka akan memperlambat jalanya pembangunan pendidikan.akibat  dari  lambatny pembangunan   pendidikan tersebut maka banyak anak- anak di usia rendah yang tidak bisa mendapat pendidikan dari kegiatan persekolahan tersebut sehingga mereka hanya mendapatkan pendidikan in formal saja.

PERSAMAAN PENDIDIKAN YANG SEBENARNYA
Serangan yang meluas secara terpisah-pisah terhadap organisasi pendidikan konvensional disebabkan oleh perubahan konsep persamaan pendidikan yang telah banyak dikemukakan dalam tulisan-tulisan sekarang ini. Persamaan pada mulanya dipandang sebagai usaha memperlengkapi fasilitas fisik yang sama untuk seluruh anak-anak sekolah tanpa memandang status sosial ekonomi, ras dan faktor sejenisnya. Laporan akhir-akhir ini di Amerika Serikat menyatakan bahwa persamaan dalam bidang ini hampir seluruhnya mendekati kenyataan yang dulunya hanya sekedar pikiran. Meskipun demikian, masih terdapat ketidaksamaan waktu yang digunakan di sekolah,penguasaan ketrampilan yang diberikan oleh sekolah, angaka pemasukan ke dalam lapangan kerja dan sebagainya. Konsekuensinya, semakin beralasan untuk melakukan perubahan pendidikan lebih jauh daripada yang sudah dilakukan sekarang ini.
            Persamaan pendidikan sebenarnya akan terwujud apabila seluruh warga masyarakat mendapat keuntungan yang sama dari  fasilitas pendidikan yang ada. Meskipun kenyataannya, karena kurangnya minat pada waktu kanak-kanak, sehingga mereka tidak memanfaatkan kesempatan pendidikan yang tersedia, pendidikan selama usia sekolah konvensional. Dengan demikian, semakin kuat dorongan untuk mengembangkan sistem pendidikan yang dapat mewujudkan persamaan hasil akhir, bukan hanya sekedar persamaan jalan secara teoritis untuk memperoleh fasilitas. Persamaan hasil akhir yang dicapai oleh bermacam strata sosial dalam masyarakat tertentu dan diantara masyarakat yang berbeda kekayaan dan perkembangan teknologinya.
PERANAN ILMU JIWA
            Dengan danya komitmen UNESCO terhadap prinsip pendidikan seumur hidup berarti badan pendidikan internasional telah mengadopsi pendidikan seumur hidup. Konsekuensinya, tepat sekali konsep pendidikan seumur hidup di teliti dengan cara yang terorganisir dan sistematik. Sebagai teori organisasi pendidikan, pendidikan seumur hidup mempunyai basis kejiwaan dan juga memiliki basis disiplin ilmu lainya disamping ilmu jiwa, segingga penerimaan atau penolakan akan tergantung dengan basis-basis itu. Analisis kejiwaan terdiri dari 5 aspek pokok, sebagai berikut:
1.Penyajian unsur-unsur pokok kejiwaan yang menggambarkan pendidikan seumur hidup.
2. Statemen alas an-alasan pokok tentang pendidikan seumur hidup dikemukakan dengan menggunakan istilah kejiwaan.
3. Review bukti validitas argumenttasi yang telah dikemukakan.
4. Analisis implikasi pengetahuan tentang kejiwaan terhadap kurikulum sekolah jika di organisir dalam kerangka pendidikan seumur hidup.
5. Pengkajian terhadap kecaman yang dialamatkan pada pendidikan seumur hidup akhir-akhir ini, dan spesifikasi beberapa implikasi terhadap pengkajian lanjut pendidikan seumur hidup.
(dalam pembuatan bahan-bahan kejiwan  juga harus didasari untuk merubahkebutuhan dan kepentingan pegawai karena sudah termasuk dan merupakan tujuan sosial serta mencari dan mengembangkan cara serta langkah yang dapat mewujudkan maksud dan tujuan kejiwaan)(alasan ditambahnya kalimat ini agar dalam pembuatan tulisan tidak meninggalkan unsur-unsur dan tujuan –tujuan yang akan di capai )
            Review bahan kejiwaan dikerjakan dengan sangat selektif. Untuk itu, itu tulisan ini bertumpu pada pendapat aspek mana yang paling berkaitan dan dapat memberikan informasi, dan hasilnya banyak bahan yang menurut orang lain seharusnya baik dimasukan, tetapi dalan tulisan in ditinggalkan. Dan juga sebagai tambahan, basis istimewa dan efek karena kenal atau kurang kenal dengan karya beragam penulis.dua prinsip dengan longgar diterapkan dalam pemilihan bahan. Pertama, meskipun usaha dengan sengaja dibuat untuk melihat kembali teori dan research masa silam dengan maksud untuk dipertentangkan dengan yang terbaru( serta untuk tidak melakukan kesalahan yang sama pada karya ilmiah terdahulu)(sumber:www.google.com) tetapi kenyataannya terkonsentrasi pada karya-karya penulis sekrang. Kedua aturan informal bahwa titik berat penekanan atas dasar konklusi dan generalisasi yang diambil dari penelitian empiris, paling tidak yang sesuai dengan metode “scientific”. Pendekatan ini tidak secara ketat diikuti, dan semata-mata sebagai guideline kasar untuk memilih bahan. Akibat nya, hanya beberapa penulis saja yang dikutip untuk menunjang pembahasan ini, sperti Freud dan titik berat penekanan berdasarkan konklusi selain Freud seperti Hunt.

            Pembahasan juga terkosentrasi berdasarkan hasil yang ditulis dalam bahasa Inggris,Perancis dan Jerman. Karena banyak hambatan bahasa, tidak diragukan lagi banyak research yang sesuai dengan pembahasan ini ditulis dalam bahasa selain bahasa Perancis,Inggris dan Jerman terpaksa diabaikan.Dengan keadaan seperti yang telah dikemukakan, penting untuk dinyatakan bahwa isi penyajian terbatas hanya pada sebagian saja dari ilmu pengetahuan dalam bidang ini.
Sesuatu yang diabaikan dalam pembahasan ini karena keterbatasan kemampuan penulis, bukan oleh karena kurang nya minat untuk memasukan nya.

0 komentar:

Posting Komentar