PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN UNTUK
MENGHADAPI PERUBAHAN
Perhatian
para pendidik semakin meningkat terhadap perubahan yang terjadi dengan cepat
hampir dalam segenap segi kehidupan. Misalnya dalam bidang sosial budaya telah
terjadi perubahan seperti pertumbuhan penduduk yang besar, meningkatnya
mobilitas sosial dan meluasnya aktivitas politik dan budaya. Salah satu efek
dari perubahan yang telah dikemukakan, meningkatnya tuntutan akan persamaan pendidikan
dalam masyarakat dan juga bangsa yang berbeda pengkembangan kekayaan dan teknologinya. Tidak hanya itu, pada bidang
komunikasi, sains, dan teknologi. Misalnya pada bidang teknologi dan komunikasi
seiring berkembangnya teknologi komunikasi pun semakin lancar dan pada bidang
sains adanya hasil penelitian-penelitian yang dapat mempermudah kehidupan
masyarakat. Pada akhirnya terjadi perubahan ekstensif dalam persediaan dan
penawaran barang yang diperlukan konsumen serta organisasi alat-alat produksi.
Disebabkan
oleh fenomena diatas, murid-murid sekolah dipersiapkan untuk memasuki
masyarakat dan dunia kerja yang mungkin tidak ada ketika mereka dewasa nanti.
Dengan kata lain murid-murid mempelajari sesuatu yang tidak diperlukan ketika
mereka dewasa kelak. Peristiwa seperti itu tidak hanya terjadi di negara yang
sudah maju, tetapi juga terjadi di negara yang sedang berkembang.
Pembaharuan-pembaharuan
pendidikan mulai menekankan perlunya perumusan tujuan pendidikan baru, untuk
pendidikan untuk dunia yang sedang berubah. Tujuan pendidikan baru merupakan
implikasi dari sifat-sifat kejiwaan dan juga berimplikasi terhadap bermacam
aspek kehidupan manusia itu sendiri. Walaupun demikian, aspek kejiwaan menjadi
masalah utama yang disoroti dalam pembahasan ini. Tujuan pendidikan baru,
pendidikan untuk menghadapi perubahan. menyatakan bahwa ketrampilan, nilai dan
sikap yang diperoleh dan dipergunakan pada masa kanak-kanak tidak akan sesuai
dengan kehidupan ketika mereka dewasa. Keterampilan, nilai dan sikap yang tidak
sesuai itu, seperti pengetahuan, hubungan antar perorangan, perkembangan diri,
kepribadian dan sebagainya.
Peningkatan
kebutuhan mengakibatkan “Inovasi pengetahuan” (Dumadezier, 1972), sedangkan
pengetahuan sekarang akan berfungsi sebagai basis kelangsungan proses belajar
lanjut dan belajar kembali. Proses belajar terus menerus tidak hanya terbatas
pada membaca, menulis, dan berhitung di sekolah tradisional, bahkan diperluas
ke seluruh aspek kejiwaan. Anak-anak perlu memperoleh pengetahuan tidak hanya mengenai
fakta-fakta yang ada dalam masyarakat mereka, tetapi juga diri mereka dan orang
lain serta kebudayaan mereka dan kebudayaan orang lain. Dalam lingkungan
tradisional mereka perlu mengetahui bagaimana memperoleh pengetahuan pada waktu
yang diinginkan. Bahkan yang lebih penting lagi adalah bagaimana
mempergunakannya. Mereka harus dapat mengorganisir, menyimpan dan mengingat
informasi, mempergunakan logika, perhitungan dan berkomunikasi dengan orang
lain.
Teori pendidikan
sekarang berubah pendekatannya dari mementingkan keterampilan kognitif ke arah
membantu perkembangan dalam dan antar perorangan. Ini berarti peningkatan
tuntutan, bahwa pendidikan secara sadar sepenuhnya membantu melicinkan
pertumbuhan diri dan meningkatkan usaha aktualisasi diri. Pendidikan harus
mengembangkan individu sebagai bagian proses menuju kematangan. Dan pendidikan
secara kejiwaan mempersiapkan individu untuk menanggulangi ketegangan pribadi
sebagai akibat perubahan kehidupan yang cepat, pekerjaan, sosial dan budaya.
umpamanya dahulu banyak anak yang masuk ke lapangan pekerjaan bidang otomotif
untuk itu sekarang banyak sekolah khusus untuk jurusan otomotif yaitu pada SMK
atau STM yang dalap memberikan ketrampilan yang lebih memadai untuk memperoleh
pengetahuan dan kemudahan dalam pekerjaan mereka.
Macam-macam
perubahan yang telah didiskusikan mempunyai implikasi lebih jauh terhadap
produksi dan distribusi barang-barang serta prestasi kemauan kerja. Perubahan
yang meluas dapat diprediksikan akan melahirkan masa depan yang tidak stabil
baik personal maupun emosional. Jika orang-orang tidak dapat menanggulangi
perubahan, mereka akan tenggelam, kelewat atau terasing dari kepribadiannya.
Dalam keadaan seperti itu, pendidikan akan berperan membantu pertumbuhan
kepribadian yang kuat untuk menanggulangi perubahan dan menolong orang-orang
berhubungan dengan sesamanya. Dalam bidang kognitif pendidikan harus menolong
pelajar untuk mengembangkan konsep baru tentang pertumbuhan diri, mandiri, dan
untuk menerapkan konsep baru agar mereka mengerti dirinya sendiri, berhubungan
dengan orang lain, bekerja, dan bersenang-senang.
KEBUTUHAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA.
Dari sisi lain ,
system pendidikan masa kini mendapat kecaman tidak mampuanya melayani sebagian
besar orang dewasa .(karena orang dewasa suka pembelajaran praktis dan berpusat
pada masalah)(suber:www.google.com) Dinytakan
bahwa anak-anak akan mengalami
perubahan di masa depan ketika
mereka dewasa, sedangkan orang dewasa
tidak memiliki kesempatan seperti
anak-anak. Anak-anak dilibatkan dengan perubahan penting yang terjadi pada masa
kini. Justru itu, perlu peningkatan
penekanan bahwa pendidikan bertugas mempersiapkan anak-anak masa kini
untuk menghadapi masa depan,juga system pendidikan hendaknya diorganisir agar
dapat menemukan kebutuhan masa kini yang cocok dengan kebutuhan ketika mereka dewasa . Asumsi bahwa
10,12,atau 15 tahun masa persekolahan formal
dapat mempersiapkan orng dewasa untuk menanggulangi seluruh ospek kehidupan telah hilang dalam pemiikiran
pendidikan sekarang.
Beberapa tanda meunjukkan
peningkatan perhatian pendidikan orang
dewasa di Amerika Utara dan pengembangan
prinsip-prinsip keorganisasian seperti “ recurrent education .” Dan akhir-akhir
ini , pembuat undang-undang di Perancis
menetapkan sejumlah substansi
pendidikan lanjutan untuk pegawai-pegawai mereka . Jerman telah menetapkan
periode Bildungsurlaub (cuti karena
pendidikan , sedangkan persatuan pengusaha
dan pekerja Australia menyetujui
untuk membayar upah cuti bagi pekerja
yang mengikuti kursus-kursus pendidikan. Sukses Uneversitas terbuka di
Inggris dan pengembangan beberapa lembaga yang sama di beberapa negara seperti
Canada dan lain lain merupakan contoh pengembangan pendidikan orang dewasa.
Akhirnya, sejalan dengan perubahan dunia, dirasakan kebetuhan untuk
memperlengkapi orang-orang dengan pengalaman pendidikan formal diluar usia
sekolah konvensional.
Orang dewasa suka pembelajaran
praktis dan berpusat pada masalah.Oleh karena itu digunakan pembelajaran
kolaboratif serta kooperatif dan
pemecahan masalah secara otentik. Berikan contoh-contoh nyata ,cerita dan
overview untuk mengaitkan teori dengan praktek. Bantu mereka untuk menerapkan
informasi baru.Antisipasi masalah yang mungkin akan dihadapi dalam
mengaplikasikan informasi baru itu , berikan saran-saran dan pengalaman anda.
Orang dewasa suka pembelajaran
yang mendukung harga diri mereka.Mulailah dengan kegiatan kerja dalam kelompok
kecil dengan resiko kegagalan yang rendah. Bantulah mereka untuk berkembang
menjadi lebih efektif dengan latihan terarah dan pembiasaan. Rencanakan untuk
membangun sukses individual secara bertahap. Dimulai dengan tugas yang ringan
menuju yang lebih berat.
Orang Dewasa suka pembelajaran
suka pembelajaran yang mengintegrasikan informasi baru dengan pengalaman
mereka. (alasan ditambahnya kalimat ini agar pembaca tambah mengetahui
pembelajaran apa saja yang dapat mendukung harga dirinya serta kegagalan serta
resiko-resikonya)
PENDIDIKAN DAN MASA
KANAK-KANAK
Untaian argumentasi
ketiga,berkenaan dengan pentingnya pengalaman padatahun-tahun pertama kehidupan
dalam rangka perkembangan masa depan.Meskipun dalam beberapa kasus tuntunan
lebih banyak di dasarkan pada issu ekonomi atau polititk dari pada analisis
kejiwaan di masa anak-anak awal beberapa kelompok dinegara maju pada
akhir-akhir ini mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pedidikan formal
bagi anak-anak awal.Ini sering kali di sebut dengan istilah prasekolah untuk
mempelihara anak-anak yang ibunya sedang bekerja.
Di beberapa masyarakat,contoh Canda,pendidikan pada masa
kanak-kanak awal;atau pra sekolah di usulkan sebagai bagian usaha membantu
penggabungan anak-anak darikebudayaan minoritas( seperti India, Canada)kedalam
kebudayaan yang dominan.Perhatian juga di berikan pada lingkaran pendidikan
yang memasukan proyek pendidikan awal seperti program “Hoadstart”di Amerika Serikat,dengan tujuan untuk
menyembuhkan kemunduran kognitif yang di akibatkan oleh stimulasi terdahulu
yang tidak memadai.Dengan demikian,pentingnya pengalaman pada tahun-tahun pertama
kehidupan telah di akui secara luas sekarang ini.Salah satu hasilnya adalah
perlunya struktur formal pengalaman belajar anak-anak prasekolah.Untuk
itu umpamanya sistem persekolahan di perluas sehingga dapat menampung anak yang
berumur lebih rendah dari umur yang telah di tetapkansekarang.Kemudian juga
dirasakan perlunya perluasan konsep perluasan itu sendiri.
Dalam hal ini,pemrintah
harus bisa menyediakan fasilitas-fasilitas yang di perlukan dalam sistem
persekolahan seperti:gedung atau ruangan persekolahan,buku-bacaan untuk
anak-anak yang berumur lebih rendah atau
yang di sebut PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI(PAUD).Maka dari itu pemerintah
seharusnya mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi maupun
golongan masing-masing. Karena ini bisa mempercepat adanya pembangunan
Pendidikan begitu sebaliknya kalau pemerintah lebih mengutamakan kepentingan
pribadi maupun golongan maka akan memperlambat jalanya pembangunan
pendidikan.akibat dari lambatny pembangunan pendidikan tersebut maka banyak anak- anak
di usia rendah yang tidak bisa mendapat pendidikan dari kegiatan persekolahan
tersebut sehingga mereka hanya mendapatkan pendidikan in formal saja.
PERSAMAAN PENDIDIKAN YANG SEBENARNYA
Serangan yang
meluas secara terpisah-pisah terhadap organisasi pendidikan konvensional
disebabkan oleh perubahan konsep persamaan pendidikan yang telah banyak
dikemukakan dalam tulisan-tulisan sekarang ini. Persamaan pada mulanya
dipandang sebagai usaha memperlengkapi fasilitas fisik yang sama untuk seluruh
anak-anak sekolah tanpa memandang status sosial ekonomi, ras dan faktor
sejenisnya. Laporan akhir-akhir ini di Amerika Serikat menyatakan bahwa
persamaan dalam bidang ini hampir seluruhnya mendekati kenyataan yang dulunya
hanya sekedar pikiran. Meskipun demikian, masih terdapat ketidaksamaan waktu
yang digunakan di sekolah,penguasaan ketrampilan yang diberikan oleh sekolah,
angaka pemasukan ke dalam lapangan kerja dan sebagainya. Konsekuensinya,
semakin beralasan untuk melakukan perubahan pendidikan lebih jauh daripada yang
sudah dilakukan sekarang ini.
Persamaan pendidikan sebenarnya akan
terwujud apabila seluruh warga masyarakat mendapat keuntungan yang sama
dari fasilitas pendidikan yang ada.
Meskipun kenyataannya, karena kurangnya minat pada waktu kanak-kanak, sehingga
mereka tidak memanfaatkan kesempatan pendidikan yang tersedia, pendidikan
selama usia sekolah konvensional. Dengan demikian, semakin kuat dorongan untuk
mengembangkan sistem pendidikan yang dapat mewujudkan persamaan hasil akhir,
bukan hanya sekedar persamaan jalan secara teoritis untuk memperoleh fasilitas.
Persamaan hasil akhir yang dicapai oleh bermacam strata sosial dalam masyarakat
tertentu dan diantara masyarakat yang berbeda kekayaan dan perkembangan
teknologinya.
PERANAN ILMU JIWA
Dengan danya komitmen UNESCO
terhadap prinsip pendidikan seumur hidup berarti badan pendidikan internasional
telah mengadopsi pendidikan seumur hidup. Konsekuensinya, tepat sekali konsep
pendidikan seumur hidup di teliti dengan cara yang terorganisir dan sistematik.
Sebagai teori organisasi pendidikan, pendidikan seumur hidup mempunyai basis
kejiwaan dan juga memiliki basis disiplin ilmu lainya disamping ilmu jiwa,
segingga penerimaan atau penolakan akan tergantung dengan basis-basis itu. Analisis
kejiwaan terdiri dari 5 aspek pokok, sebagai berikut:
1.Penyajian
unsur-unsur pokok kejiwaan yang menggambarkan pendidikan seumur hidup.
2. Statemen alas
an-alasan pokok tentang pendidikan seumur hidup dikemukakan dengan menggunakan
istilah kejiwaan.
3. Review bukti
validitas argumenttasi yang telah dikemukakan.
4. Analisis
implikasi pengetahuan tentang kejiwaan terhadap kurikulum sekolah jika di
organisir dalam kerangka pendidikan seumur hidup.
5. Pengkajian
terhadap kecaman yang dialamatkan pada pendidikan seumur hidup akhir-akhir ini,
dan spesifikasi beberapa implikasi terhadap pengkajian lanjut pendidikan seumur
hidup.
(dalam pembuatan
bahan-bahan kejiwan juga harus didasari
untuk merubahkebutuhan dan kepentingan pegawai karena sudah termasuk dan
merupakan tujuan sosial serta mencari dan mengembangkan cara serta langkah yang
dapat mewujudkan maksud dan tujuan kejiwaan)(alasan ditambahnya kalimat ini
agar dalam pembuatan tulisan tidak meninggalkan unsur-unsur dan tujuan –tujuan
yang akan di capai )
Review bahan kejiwaan dikerjakan
dengan sangat selektif. Untuk itu, itu tulisan ini bertumpu pada pendapat aspek
mana yang paling berkaitan dan dapat memberikan informasi, dan hasilnya banyak
bahan yang menurut orang lain seharusnya baik dimasukan, tetapi dalan tulisan
in ditinggalkan. Dan juga sebagai tambahan, basis istimewa dan efek karena
kenal atau kurang kenal dengan karya beragam penulis.dua prinsip dengan longgar
diterapkan dalam pemilihan bahan. Pertama, meskipun usaha dengan sengaja dibuat
untuk melihat kembali teori dan research masa silam dengan maksud untuk
dipertentangkan dengan yang terbaru( serta untuk tidak melakukan kesalahan yang
sama pada karya ilmiah terdahulu)(sumber:www.google.com) tetapi kenyataannya
terkonsentrasi pada karya-karya penulis sekrang. Kedua aturan informal bahwa
titik berat penekanan atas dasar konklusi dan generalisasi yang diambil dari
penelitian empiris, paling tidak yang sesuai dengan metode “scientific”.
Pendekatan ini tidak secara ketat diikuti, dan semata-mata sebagai guideline
kasar untuk memilih bahan. Akibat nya, hanya beberapa penulis saja yang dikutip
untuk menunjang pembahasan ini, sperti Freud dan titik berat penekanan
berdasarkan konklusi selain Freud seperti Hunt.
Pembahasan juga terkosentrasi berdasarkan
hasil yang ditulis dalam bahasa Inggris,Perancis dan Jerman. Karena banyak
hambatan bahasa, tidak diragukan lagi banyak research yang sesuai dengan
pembahasan ini ditulis dalam bahasa selain bahasa Perancis,Inggris dan Jerman
terpaksa diabaikan.Dengan keadaan seperti yang telah dikemukakan, penting untuk
dinyatakan bahwa isi penyajian terbatas hanya pada sebagian saja dari ilmu
pengetahuan dalam bidang ini.
Sesuatu yang diabaikan dalam pembahasan ini karena keterbatasan
kemampuan penulis, bukan oleh karena kurang nya minat untuk memasukan nya.
0 komentar:
Posting Komentar