Pengertian Iman ISlam Ihsan

Iman, islam, ihsan adalah tiga kata yang maknanya saling berkaitan, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Rasulullah Saw. “Diriwayatkan dari umar bin khatab, “Suatu hari, disaat kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah Saw.

Pengertian PLS

Menurut Philips H. Combs: bahwa pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan di luar sistem formal, baik tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada sasaran didik tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan belajar.

PENGERTIAN ANTROPOLOGI

David Hunter Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia Koentjaraningrat Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisikmasyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan

Contoh Hasil Observasi

Dibawah ini adalah contoh hasil observasi.

Indahnya Cinta

Bahkan untuk memberitahu aku sangat menyukaimupun aku tak mampu, kau tau kenapa? Karena aku tidak yakin kau juga memiliki perasaan itu. Hanya mampu aku pendam, dalam diam tanpa ada yang tau selain aku

Senin, 29 Desember 2014

konsep dasar pls

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH















Pendidikan luar sekolah sebenarnya sudah ada sebelum pendidikan formal
lahir. Pendidikan luar sekolah (PLS) sesungguhnya bukan merupakan hal yang baru
dalam kehidupan manusia (Faure, 1981: 2). Pendidikan luar sekolah berjalan sesuai
dengan peradaban manusia yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam pelaksanaan, masyarakat
melakukannya melalui upacara-upacara tradisional, keagamaan, kebudayaan, dan
kegiatan belajar membelajarkan dalam bentuk magang oleh orang tua kepada anaknya
atau orang yang sudah tahu kepada orang yang ingin tahu secara tradisional.
Pendapat para pakar pendidikan luar sekolah mengenai definisi PLS cukup
bervariasi. Philip H.Coombs berpendapat bahwa pendidikan luar sekolah adalah
semua kegiatan pendidikan yang terorganisasi, sistematis dan dilaksanakan di luar
sistem pendidikan formal, yang menghasilkan tipe-tipe belajar yang dikehendaki oleh
kelompok orang dewasa maupun anak-anak.
Russel Kleis, dalam bukunya Non-formal Education mengemukakan bahwa
pendidikan luar sekolah adalah usaha pendidikan yang dilakukan secara sengaja dan
sistematis. Biasanya pendidikan ini berbeda dengan pendidikan tradisional terutama
yang menyangkut waktu, materi, isi dan media. Pendidikan luar sekolah dilaksanakan
dengan sukarela dan selektif sesuai dengan keinginan serta kebutuhan peserta didik
yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh.
Axinn mengemukakan bahwa pendidikan luar sekolah merupakan kegiatan
yang ditandai dengan kesengajaan dari kedua belah pihak, yaitu pendidik yang
sengaja membelajarkan peserta didik, dan peserta didik yang sengaja untuk belajar.
Suzanna Kindervatter mengemukakan definisi pendidikan luar sekolah sebagai
berikut: pendidikan luar sekolah sebagai suatu metoda penerapan kebutuhan, minat
orang dewasa dan pemuda putus sekolah di negara berkembang, membantu dan
memotivasi mereka untuk mendapatkan keterampilan guna menyesuaikan pola
tingkah laku dan aktivitas yang akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan
standar hidup. Suzanna Kindervatter mengusulkan pendidikan pendidikan luar
sekolah sebagai "empowering process”. Empowering process adalah pendekatan
yang bertujuan untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada seseorang atau
kelompok guna memahami dan mengontrol kekuatan sosial ekonomi dan politik
sehingga dapat memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat. Program
pembelajaran dalam empowering process dirancang untuk memberi kesempatan
kepada para anak putus sekolah, dengan menganalisis keadaan kehidupan mereka
guna, mengembangkan keterampilan yang dikehendaki agar dapat merubah keadaan
kehidupan mereka.

pengantar ilmu pendidikan


Pengantar ilmu pendidikan
HAKIKAT PENDIDiKAN
Hakikat pendidikan diartikan sebagai kupasan secara konseptual terhadap kenyataan-kenyataan kehidupan manusia baik disadari maupun tidak disadari manusia telah melaksanakan pendidikan mulai dari keberadaan manusia pada zaman primitif  sampai zaman modern (masa kini), bahkan selama masih ada kehidupan manusia di dunia, pendidikan akan tetap berlangsung. Kesadaran akan konsep tersebut diatas menunjukkan bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan. Artinya sebagai pertanda  bahwa manusia sebagai makluk budaya yang salah satu tugas kebudayaan itu tampak pada proses pendidikan (Syaifullah,1981).
Maka pembahasan tentang hakikat pendidikan merupakan tinjauan yang menyeluruh dari segi kehidupan manusia yang menampakkan konsep-konsep pendidikan. Karena itu pembahasan hakikat pendidikan meliputi pengertian-pengertian: pendidikan dan ilmu pendidikan; pendidikan dan sekolah; dan pendidikan sebagai aktifitas sepanjang hayat. Komponen-komponen pendidikan yang meliputi: tujuan pendidikan, pendidik, peserta didik, kurikulum dan metode pembelajaran.
Konsep Ilmu Pendidikan Pandangan ini berasal dari Eropa Barat, khusunya Belanda dengan ahli pendidikannya yang terkenal bernama Langeveld. Di negara ini pendidikan secara resmi diakui sebagai Ilmu Pendidikan pada tahun 1925.  Ilmu Pendidikanadalah Ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan: proses, cara, pembuatan mendidik.
Pengertian ilmu pendidikan disampaika antara lain :
1. Prof. Dr. N. Dr.tentang realitas yang disebut pendidikan (mendidik dan dididik).
2. Prof. M. J. Langeveld; Paedogogic atau ilmu mendidik merupakan suatu ilmu yang bukan saja menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak.
3. Dr. Sutari Imam Barnadib; ilmu pendidikan mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan.
4. Prof. Brodjonegoro; ilmu pendidikan merupaka pendidikan, perenungan, tentang pendidikan.
Objek pendidikan ada dua macam, yaitu objek materi dan objek formal. Yang dimaksud dengan objek materi dan materinya atau bendanya yang dikenai pendidikan yaitu para peserta didik dan warga belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan objek formal pendidikan ialah gejala yang tampak, dirasakan, dihayati, dan diekspresikan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Banyak ilmu yang berkaitan dengan manusia, seperti sosiologi, psikologi, biologi, pendidikan, dan sebagainya yang berobyek materi sama yaitu manusia, namun yang membedakan ilmu itu adalah objerk formalnya. Bila objek formal sosiologi adalah kemasyarakatn, objek formal psikologi adalah kejiwaan, objek formal biologi adalah jasmaniah, maka objek formal pendidikan adalah perilaku peserta didik dan warga belajar.
1. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan
Menurut Made Pinarta (2006: 7), Ilmu Pendidikan dibentuk oleh sejumlah cabang ilmu yang terkait satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan. Masing-masing cabang ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah teori. Cabang-cabang ilmu pendidikan yang dimaksud adalah:
a. Pendidikan Teoretis
b. Sejarah Pendidikan dan Perbandingan Pendidikan
c. Pengembangan Kurikulum
d. Didaktik Metodik atau Proses Belajar Mengajar
e. Media dan Alat Belajar
f. Komunikasi dan Informasi Pendidikan
g. Bimbingan dan Konseling
h. Evaluasi Pendidikan
i. Profesi dan Etika Pendidik
j. Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan
l. Organisasi dan Menejemen Pendidikan
m. Statistik dan Penelitian Pendidikan
Cabang-cabang ilmu pendidikan ini, suatu ketika sangat mungkin akan berkembang menjadi ilmu tersendiri. Bila kita perhatikan cabang-cabang Ilmu Pendidikan di atas, tampak dengan jelas merupakan sesuatu yang sistematis. Butir 1 dan 2 menjelaskan tentang Ilmu Pendidikan secara global atau menyeluruh. Butir 3 sampai dengan 6 membahas tentang bahan dan prosesing pendidikan. Butir 7 sampai dengan 8 membahas tentang faktor menunjang proses pendidikan. Butir 9 khusus tentang pendidik. Butir 10 sampai dengan 12 membahas tentang penyelenggaraan pendidikan. Dan butir 13, membahas tentang alat –alat mengembangkan ilmu pendidikan. Di samping sistematika tersebut di atas, ada masing-masing cabang itu sendiri juga materinya tersusun secara sistematis.

Minggu, 28 Desember 2014

PDKT CEWEK

MENDEKATI CEWEK


1. PERCAYA DIRI
Klise emang. Tapi fakta pertama ya ini. Banyak cowo mempermasalahkan factor mohon maaf, Muka. Gak usah repot, maju aja dulu. Hasil belakangan. Percaya diri itu dilatih. Bukan muncul semalem doang.
tunjukin sisi cowok lo percaya diri . lo berfikir nantinya sicewek akan suka lo. jangan gugup an

2. SENYUM
Anggap pedekate itu hal rutinitas biasa ketika ngobrol sama temen. Santai aja anggap lawan bicaramu itu kya udah pernah ngobrol sebelumnya.  Dan haruslah senyum. Karena pas bertatapan muka, yang pertama kena itu adalah senyuman.
namun, senyum bukan sembarang senyum seperti nyengir kuda. berikan senyuman tulus dan wajah ceria. jangan sampe grogi atau takut nanti jatuhnya malah seperti orang  gila. jangan pula senyum senyum sendiri gaes

3.  TATAP MATANYA
Kenapa harus mata yang ditatap? Lha kalo lo cowo terus natap cewe agak “kebawah-an” dikit ntar bisa ditampar. #DitamparItuSederhana
namun kalau sudah menatap matanya, tataplah dengan penuh perhatian seolah-olah kamu mengatakan bahwa "kamu cantik dan aku menarik". jangan menatap seperti kamu siap-siap tawuran. kalau kamu salah menatap wanita , akhirnya dia takut dan lari karena dikira kamu garong....

4.  AJAK NGOMONG DAN SEBUT NAMANYA
Dari berbicara pertama kali, lo bisa ngerti sifat . kalo ngajak ngomong cewek jangan lah terlalu tegang. Mengalirlah seperi linangan air hujan membasahi kaca jendela. Terus jangan sekali-sekali ngomongin tentang dirilo kalo gak ditanya. Omongin aja tentang dirinya. Tanyain seputar Keluarganya, tinggal dimana, berapa bersaudara,
Terus tanyain Hobi/kesukaannnya, suka makan apa, suka nongkrong dimana, kalo dipegang tangannya, gigit apa enggak. Dan lain lain. Berimprovisasilah..
Terus tingalin message. Ingat, bukan Massage. Tapi Message, maksudnya apa? Ya lo tinggalin pesan yang membuat ada kesempatan supaya bisa ketemu lagi dilain waktu.
In the other words “minta nomer hp, pin, dan sebagainya”.
Nih Don sering pake kalimat kayak gini buat ninggalin Message, “eummm aku ada kuliah nanti jam 11, seneng bisa ketemu kamu disini. Eh nanti kalo ada acara-acara kampus, kamu aku hubungi yaa..”
dan dia pun seketika merespon “lho emang kamu punya nomer hapeku?” “oh iya, nomer hapemu berapa yaa?”
pasti si cewek ngasih nomer hpnya ....


5. LIHAT RESPON
nah ini lo harus lihat respon ketika menjawab perbincangan, respon inilah yang lo bisa pelajari untuk memprediksi sifat-sifatnya. Ada yang ngeresponnya datar/flat, ada yang ngrespon dengan antusias, ada juga yang merespon dengan mata nanar dan berkaca-kaca..
kalo gaya perbincangan yang lo pake gak begitu direspon bagus, jangan dipake lagi. Ganti yang lain (ini kalo lo belum saling kenal sebelumnya).mungkin dengan becandaan.
Seandainya dia merespon antusias atau terlihat menyenangkan, lo bisa masuk lebih dalam dengan menambah sensasi “nakal” atau sedikit ngeflirt. Tapi ya jangan kebablasan.


6. SABAR DAN TAWAKAL
Ini yang terakhir. Bersabarlah dan bertawakal-lah.. sekian.yang hanya kita buat sabar dan serta cewek tersebut nyaman di sisi kita .kasih perhatian terus menerus dan jangan bosan
selamat mencoba yak .

jadi cowok idaman

Trik cowok romantis

Perhatian

Merhatiin cewek itu hal yang terlihat besar . Karna cewek suka cowok yang perhatian erhadap dirinya. Yamisal saja menanyakan . Hari ini hujan kamu jangan hujan – hujanan ya . pertanyaan yang sering terlontar ke cewek supaya dia tidak sakit. (jangan over jika ngasih perhatian )

Kreatif
Bagaimana kita membuat si cewek bisa ketawa dengan tingkah kita. Serta cewek tersebut bisa nyaman di dekat kita. Dengan sedikit gombalan – gombalan kecil mungkin bisa di terapkan ..:p

Kepo / ingin tau
Cari tau tentang si cewek hal yang di sukai taupun hal yang tidak di sukai oleh cewek tersebut. (bisa tanya langsung dengan basa basi ke ceweknya. / bisa tanya teman teman yang selalu akrab dengan dia)

Selalu ada
Maksudnya, kita selalu ada buat si dia. Kyak lagi ada pr/tugas yang gak bisa diselesein kita dapat membantunya .disaat dia lagi sedih naluri sebagai penghibur dari sisi cowok kita keluarkan . buat dia jangan sedih . dengan sms /telpon yang lucu heheh


@Selamat mencoba.




power point ti

power point


Kali saya akan berbagi alah satu power point pembelajaran teknologi informasi . Yang saya dapat di bangku perkuliahan .Power point sangat lah berguna bagi kita untuk mempresentasikan sebuah gagasan atau ide supaya menarik bagi yang mendengarkannya. Kitapun tidak susah - susah membawa buku yang begitu banyak.









Download MPIPLS

psh pls

PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN
            Perhatian para pendidik semakin meningkat terhadap perubahan yang terjadi dengan cepat hampir dalam segenap segi kehidupan. Misalnya dalam bidang sosial budaya telah terjadi perubahan seperti pertumbuhan penduduk yang besar, meningkatnya mobilitas sosial dan meluasnya aktivitas politik dan budaya. Salah satu efek dari perubahan yang telah dikemukakan, meningkatnya tuntutan akan persamaan pendidikan dalam masyarakat dan juga bangsa yang berbeda pengkembangan kekayaan dan  teknologinya. Tidak hanya itu, pada bidang komunikasi, sains, dan teknologi. Misalnya pada bidang teknologi dan komunikasi seiring berkembangnya teknologi komunikasi pun semakin lancar dan pada bidang sains adanya hasil penelitian-penelitian yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat. Pada akhirnya terjadi perubahan ekstensif dalam persediaan dan penawaran barang yang diperlukan konsumen serta organisasi alat-alat produksi.
            Disebabkan oleh fenomena diatas, murid-murid sekolah dipersiapkan untuk memasuki masyarakat dan dunia kerja yang mungkin tidak ada ketika mereka dewasa nanti. Dengan kata lain murid-murid mempelajari sesuatu yang tidak diperlukan ketika mereka dewasa kelak. Peristiwa seperti itu tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi juga terjadi di negara yang sedang berkembang.
            Pembaharuan-pembaharuan pendidikan mulai menekankan perlunya perumusan tujuan pendidikan baru, untuk pendidikan untuk dunia yang sedang berubah. Tujuan pendidikan baru merupakan implikasi dari sifat-sifat kejiwaan dan juga berimplikasi terhadap bermacam aspek kehidupan manusia itu sendiri. Walaupun demikian, aspek kejiwaan menjadi masalah utama yang disoroti dalam pembahasan ini. Tujuan pendidikan baru, pendidikan untuk menghadapi perubahan. menyatakan bahwa ketrampilan, nilai dan sikap yang diperoleh dan dipergunakan pada masa kanak-kanak tidak akan sesuai dengan kehidupan ketika mereka dewasa. Keterampilan, nilai dan sikap yang tidak sesuai itu, seperti pengetahuan, hubungan antar perorangan, perkembangan diri, kepribadian dan sebagainya.
            Peningkatan kebutuhan mengakibatkan “Inovasi pengetahuan” (Dumadezier, 1972), sedangkan pengetahuan sekarang akan berfungsi sebagai basis kelangsungan proses belajar lanjut dan belajar kembali. Proses belajar terus menerus tidak hanya terbatas pada membaca, menulis, dan berhitung di sekolah tradisional, bahkan diperluas ke seluruh aspek kejiwaan. Anak-anak perlu memperoleh pengetahuan tidak hanya mengenai fakta-fakta yang ada dalam masyarakat mereka, tetapi juga diri mereka dan orang lain serta kebudayaan mereka dan kebudayaan orang lain. Dalam lingkungan tradisional mereka perlu mengetahui bagaimana memperoleh pengetahuan pada waktu yang diinginkan. Bahkan yang lebih penting lagi adalah bagaimana mempergunakannya. Mereka harus dapat mengorganisir, menyimpan dan mengingat informasi, mempergunakan logika, perhitungan dan berkomunikasi dengan orang lain.

Teori pendidikan sekarang berubah pendekatannya dari mementingkan keterampilan kognitif ke arah membantu perkembangan dalam dan antar perorangan. Ini berarti peningkatan tuntutan, bahwa pendidikan secara sadar sepenuhnya membantu melicinkan pertumbuhan diri dan meningkatkan usaha aktualisasi diri. Pendidikan harus mengembangkan individu sebagai bagian proses menuju kematangan. Dan pendidikan secara kejiwaan mempersiapkan individu untuk menanggulangi ketegangan pribadi sebagai akibat perubahan kehidupan yang cepat, pekerjaan, sosial dan budaya. umpamanya dahulu banyak anak yang masuk ke lapangan pekerjaan bidang otomotif untuk itu sekarang banyak sekolah khusus untuk jurusan otomotif yaitu pada SMK atau STM yang dalap memberikan ketrampilan yang lebih memadai untuk memperoleh pengetahuan dan kemudahan dalam pekerjaan mereka.
Macam-macam perubahan yang telah didiskusikan mempunyai implikasi lebih jauh terhadap produksi dan distribusi barang-barang serta prestasi kemauan kerja. Perubahan yang meluas dapat diprediksikan akan melahirkan masa depan yang tidak stabil baik personal maupun emosional. Jika orang-orang tidak dapat menanggulangi perubahan, mereka akan tenggelam, kelewat atau terasing dari kepribadiannya. Dalam keadaan seperti itu, pendidikan akan berperan membantu pertumbuhan kepribadian yang kuat untuk menanggulangi perubahan dan menolong orang-orang berhubungan dengan sesamanya. Dalam bidang kognitif pendidikan harus menolong pelajar untuk mengembangkan konsep baru tentang pertumbuhan diri, mandiri, dan untuk menerapkan konsep baru agar mereka mengerti dirinya sendiri, berhubungan dengan orang lain, bekerja, dan bersenang-senang.

KEBUTUHAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA.
Dari sisi lain , system pendidikan masa kini mendapat kecaman tidak mampuanya melayani sebagian besar orang dewasa .(karena orang dewasa suka pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah)(suber:www.google.com) Dinytakan  bahwa anak-anak akan mengalami  perubahan di masa depan  ketika mereka dewasa, sedangkan  orang dewasa tidak  memiliki kesempatan seperti anak-anak. Anak-anak dilibatkan dengan perubahan penting yang terjadi pada masa kini. Justru itu, perlu peningkatan  penekanan bahwa pendidikan bertugas mempersiapkan anak-anak masa kini untuk menghadapi masa depan,juga system pendidikan hendaknya diorganisir agar dapat menemukan kebutuhan masa kini yang cocok dengan kebutuhan  ketika mereka dewasa . Asumsi bahwa 10,12,atau 15 tahun masa persekolahan formal  dapat mempersiapkan orng dewasa untuk menanggulangi seluruh ospek  kehidupan telah hilang dalam pemiikiran pendidikan sekarang.
Beberapa tanda meunjukkan peningkatan perhatian   pendidikan orang dewasa di Amerika  Utara dan pengembangan prinsip-prinsip keorganisasian seperti “ recurrent education .” Dan akhir-akhir ini , pembuat undang-undang di Perancis  menetapkan  sejumlah substansi pendidikan lanjutan untuk pegawai-pegawai mereka . Jerman telah menetapkan periode  Bildungsurlaub (cuti karena pendidikan , sedangkan persatuan pengusaha  dan pekerja Australia  menyetujui untuk membayar upah cuti bagi pekerja  yang mengikuti kursus-kursus pendidikan. Sukses Uneversitas terbuka di Inggris dan pengembangan beberapa lembaga yang sama di beberapa negara seperti Canada dan lain lain merupakan contoh pengembangan pendidikan orang dewasa. Akhirnya, sejalan dengan perubahan dunia, dirasakan kebetuhan untuk memperlengkapi orang-orang dengan pengalaman pendidikan formal diluar usia sekolah konvensional.
Orang dewasa suka pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah.Oleh karena itu digunakan pembelajaran kolaboratif serta kooperatif  dan pemecahan masalah secara otentik. Berikan contoh-contoh nyata ,cerita dan overview untuk mengaitkan teori dengan praktek. Bantu mereka untuk menerapkan informasi baru.Antisipasi masalah yang mungkin akan dihadapi dalam mengaplikasikan informasi baru itu , berikan saran-saran dan pengalaman anda.
Orang dewasa suka pembelajaran yang mendukung harga diri mereka.Mulailah dengan kegiatan kerja dalam kelompok kecil dengan resiko kegagalan yang rendah. Bantulah mereka untuk berkembang menjadi lebih efektif dengan latihan terarah dan pembiasaan. Rencanakan untuk membangun sukses individual secara bertahap. Dimulai dengan tugas yang ringan menuju yang lebih berat.
Orang Dewasa suka pembelajaran suka pembelajaran yang mengintegrasikan informasi baru dengan pengalaman mereka. (alasan ditambahnya kalimat ini agar pembaca tambah mengetahui pembelajaran apa saja yang dapat mendukung harga dirinya serta kegagalan serta resiko-resikonya)

PENDIDIKAN DAN MASA KANAK-KANAK
Untaian argumentasi ketiga,berkenaan dengan pentingnya pengalaman padatahun-tahun pertama kehidupan dalam rangka perkembangan masa depan.Meskipun dalam beberapa kasus tuntunan lebih banyak di dasarkan pada issu ekonomi atau polititk dari pada analisis kejiwaan di masa anak-anak awal beberapa kelompok dinegara maju pada akhir-akhir ini mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pedidikan formal bagi anak-anak awal.Ini sering kali di sebut dengan istilah prasekolah untuk mempelihara anak-anak yang ibunya sedang bekerja.
           Di beberapa  masyarakat,contoh Canda,pendidikan pada masa kanak-kanak awal;atau pra sekolah di usulkan sebagai bagian usaha membantu penggabungan anak-anak darikebudayaan minoritas( seperti India, Canada)kedalam kebudayaan yang dominan.Perhatian juga di berikan pada lingkaran pendidikan yang memasukan proyek pendidikan awal seperti program “Hoadstart”di  Amerika Serikat,dengan tujuan untuk menyembuhkan kemunduran kognitif yang di akibatkan oleh stimulasi terdahulu yang tidak memadai.Dengan demikian,pentingnya pengalaman pada tahun-tahun pertama kehidupan telah di akui secara luas sekarang ini.Salah satu hasilnya adalah perlunya struktur  formal  pengalaman belajar anak-anak prasekolah.Untuk itu umpamanya sistem persekolahan di perluas sehingga dapat menampung anak yang berumur lebih rendah dari umur yang telah di tetapkansekarang.Kemudian juga dirasakan perlunya perluasan konsep perluasan itu sendiri.
             Dalam hal ini,pemrintah harus bisa menyediakan fasilitas-fasilitas yang di perlukan dalam sistem persekolahan seperti:gedung atau ruangan persekolahan,buku-bacaan untuk anak-anak  yang berumur lebih rendah atau yang di sebut  PENDIDIKAN ANAK USIA DINI(PAUD).Maka dari   itu pemerintah seharusnya mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan masing-masing. Karena ini bisa mempercepat adanya pembangunan Pendidikan begitu sebaliknya kalau pemerintah lebih mengutamakan kepentingan pribadi maupun golongan maka akan memperlambat jalanya pembangunan pendidikan.akibat  dari  lambatny pembangunan   pendidikan tersebut maka banyak anak- anak di usia rendah yang tidak bisa mendapat pendidikan dari kegiatan persekolahan tersebut sehingga mereka hanya mendapatkan pendidikan in formal saja.

PERSAMAAN PENDIDIKAN YANG SEBENARNYA
Serangan yang meluas secara terpisah-pisah terhadap organisasi pendidikan konvensional disebabkan oleh perubahan konsep persamaan pendidikan yang telah banyak dikemukakan dalam tulisan-tulisan sekarang ini. Persamaan pada mulanya dipandang sebagai usaha memperlengkapi fasilitas fisik yang sama untuk seluruh anak-anak sekolah tanpa memandang status sosial ekonomi, ras dan faktor sejenisnya. Laporan akhir-akhir ini di Amerika Serikat menyatakan bahwa persamaan dalam bidang ini hampir seluruhnya mendekati kenyataan yang dulunya hanya sekedar pikiran. Meskipun demikian, masih terdapat ketidaksamaan waktu yang digunakan di sekolah,penguasaan ketrampilan yang diberikan oleh sekolah, angaka pemasukan ke dalam lapangan kerja dan sebagainya. Konsekuensinya, semakin beralasan untuk melakukan perubahan pendidikan lebih jauh daripada yang sudah dilakukan sekarang ini.
            Persamaan pendidikan sebenarnya akan terwujud apabila seluruh warga masyarakat mendapat keuntungan yang sama dari  fasilitas pendidikan yang ada. Meskipun kenyataannya, karena kurangnya minat pada waktu kanak-kanak, sehingga mereka tidak memanfaatkan kesempatan pendidikan yang tersedia, pendidikan selama usia sekolah konvensional. Dengan demikian, semakin kuat dorongan untuk mengembangkan sistem pendidikan yang dapat mewujudkan persamaan hasil akhir, bukan hanya sekedar persamaan jalan secara teoritis untuk memperoleh fasilitas. Persamaan hasil akhir yang dicapai oleh bermacam strata sosial dalam masyarakat tertentu dan diantara masyarakat yang berbeda kekayaan dan perkembangan teknologinya.
PERANAN ILMU JIWA
            Dengan danya komitmen UNESCO terhadap prinsip pendidikan seumur hidup berarti badan pendidikan internasional telah mengadopsi pendidikan seumur hidup. Konsekuensinya, tepat sekali konsep pendidikan seumur hidup di teliti dengan cara yang terorganisir dan sistematik. Sebagai teori organisasi pendidikan, pendidikan seumur hidup mempunyai basis kejiwaan dan juga memiliki basis disiplin ilmu lainya disamping ilmu jiwa, segingga penerimaan atau penolakan akan tergantung dengan basis-basis itu. Analisis kejiwaan terdiri dari 5 aspek pokok, sebagai berikut:
1.Penyajian unsur-unsur pokok kejiwaan yang menggambarkan pendidikan seumur hidup.
2. Statemen alas an-alasan pokok tentang pendidikan seumur hidup dikemukakan dengan menggunakan istilah kejiwaan.
3. Review bukti validitas argumenttasi yang telah dikemukakan.
4. Analisis implikasi pengetahuan tentang kejiwaan terhadap kurikulum sekolah jika di organisir dalam kerangka pendidikan seumur hidup.
5. Pengkajian terhadap kecaman yang dialamatkan pada pendidikan seumur hidup akhir-akhir ini, dan spesifikasi beberapa implikasi terhadap pengkajian lanjut pendidikan seumur hidup.
(dalam pembuatan bahan-bahan kejiwan  juga harus didasari untuk merubahkebutuhan dan kepentingan pegawai karena sudah termasuk dan merupakan tujuan sosial serta mencari dan mengembangkan cara serta langkah yang dapat mewujudkan maksud dan tujuan kejiwaan)(alasan ditambahnya kalimat ini agar dalam pembuatan tulisan tidak meninggalkan unsur-unsur dan tujuan –tujuan yang akan di capai )
            Review bahan kejiwaan dikerjakan dengan sangat selektif. Untuk itu, itu tulisan ini bertumpu pada pendapat aspek mana yang paling berkaitan dan dapat memberikan informasi, dan hasilnya banyak bahan yang menurut orang lain seharusnya baik dimasukan, tetapi dalan tulisan in ditinggalkan. Dan juga sebagai tambahan, basis istimewa dan efek karena kenal atau kurang kenal dengan karya beragam penulis.dua prinsip dengan longgar diterapkan dalam pemilihan bahan. Pertama, meskipun usaha dengan sengaja dibuat untuk melihat kembali teori dan research masa silam dengan maksud untuk dipertentangkan dengan yang terbaru( serta untuk tidak melakukan kesalahan yang sama pada karya ilmiah terdahulu)(sumber:www.google.com) tetapi kenyataannya terkonsentrasi pada karya-karya penulis sekrang. Kedua aturan informal bahwa titik berat penekanan atas dasar konklusi dan generalisasi yang diambil dari penelitian empiris, paling tidak yang sesuai dengan metode “scientific”. Pendekatan ini tidak secara ketat diikuti, dan semata-mata sebagai guideline kasar untuk memilih bahan. Akibat nya, hanya beberapa penulis saja yang dikutip untuk menunjang pembahasan ini, sperti Freud dan titik berat penekanan berdasarkan konklusi selain Freud seperti Hunt.

            Pembahasan juga terkosentrasi berdasarkan hasil yang ditulis dalam bahasa Inggris,Perancis dan Jerman. Karena banyak hambatan bahasa, tidak diragukan lagi banyak research yang sesuai dengan pembahasan ini ditulis dalam bahasa selain bahasa Perancis,Inggris dan Jerman terpaksa diabaikan.Dengan keadaan seperti yang telah dikemukakan, penting untuk dinyatakan bahwa isi penyajian terbatas hanya pada sebagian saja dari ilmu pengetahuan dalam bidang ini.
Sesuatu yang diabaikan dalam pembahasan ini karena keterbatasan kemampuan penulis, bukan oleh karena kurang nya minat untuk memasukan nya.

konsep dasar pls

BERBAGAI KONSEP/ HAKIKAT/ DEFINISI PLS (PNF)

Pendapat Ahli


Menurut Philips H. Combs: bahwa pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan di luar sistem formal, baik tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada sasaran didik tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan belajar.

Menurut UNESCO (1972): pendidikan luar sekolah mempunyai ketaatan, keseragaman yang rendah, program bervariasi, tujuan tidak seragam, peserta didik yang tidak ketat, persyaratan yang longgar dan teknik-teknik dagnosis, rencana dan evaluasi yang berbeda dibanding pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah mempunyai bentuk, tujuan dan isi program yang seragam di tiap tingkatan, peserta didik yang ketat.

Menurut Komunikasi Pembaharuan Nasiona Pendidikan: PLS adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan hidup, dengan tujuan mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta-peserta yang efisisen dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan negaranya.

Menurut UUD 1945, Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 73 Tahun 1991: PLS adalah kumpulan individu yang menghimpun dari dalam kelompok dan memiliki ikatan satu sama lain untuk mengikuti program pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah dalam rangka mencapai tujuan belajar.

Konsep menurut Kaplan (1964): PLS adalah sebuah bentuk citra mental yang digunakan sebagai alat memadukan pengamatan dan pengalaman yang memiliki kesamaan. Konsep pendidikan luar sekolah  muncul atas dasar hasil observasi yang hasilnya diketahui persamaan dan perbedaan ciri-ciri pendidikan luar sekolah dan pendidikan sekolah. Pendidikan luar sekolah juga memiliki sistem, prinsip, paradigma yang relatif berbeda dengan pendidikan sekolah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: PLS adalah segenap bentuk pelatihan yang diberikan secara terorganisasi di luar pendidikan formal. Misalnya, kursus keterampilan.

Menurut Russel Kleis: pendidikan luar sekolah adalah usaha pendidikan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis. Biasanya pendidikan ini berbeda dengan pendidikan tradisional terutama yang menyangkut waktu, materi, isi dan media. Pendidikan luar sekolah dilaksanakan dengan sukarela dan selektif sesuai dengan keinginan serta kebutuhan peserta didik yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh.

Menurut Axinn: mengemukakan bahwa pendidikan luar sekolah merupakan kegiatan yang ditandai dengan kesengajaan dari kedua belah pihak, yaitu pendidik yang sengaja membelajarkan peserta didik, dan peserta didik yang sengaja untuk belajar.

Menurut Suzanna Kindervatter: mengemukakan definisi pendidikan luar sekolah sebagai berikut: pendidikan luar sekolah sebagai suatu metoda penerapan kebutuhan, minat orang dewasa dan pemuda putus sekolah di negara berkembang, membantu dan memotivasi mereka untuk mendapatkan keterampilan guna menyesuaikan pola tingkah laku dan aktivitas yang akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan standar hidup.
Suzanna Kindervatter mengusulkan pendidikan pendidikan luar sekolah sebagai "empowering process”. Empowering process adalah pendekatan yang bertujuan untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada seseorang atau kelompok guna memahami dan mengontrol kekuatan sosial ekonomi dan politik sehingga dapat memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat. Program pembelajaran dalam empowering process dirancang untuk memberi kesempatan kepada para anak putus sekolah, dengan menganalisis keadaan kehidupan mereka guna, mengembangkan keterampilan yang dikehendaki agar dapat merubah keadaan kehidupan mereka.

arti dari pancasila


pancasila 
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu:
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia.Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[1]
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:

Hari Kesaktian Pancasila[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). Insiden ini sendiri masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif dibelakangnya. Akan tetapi otoritas militer dan kelompok reliji terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam Jendral dan 1 Kapten serta berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Butir-butir pengamalan Pancasila [2][sunting | sunting sumber]

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

Ketuhanan Yang Maha Esa[sunting | sunting sumber]

  1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Kemanusiaan yang adil dan beradab[sunting | sunting sumber]

  1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Persatuan Indonesia[sunting | sunting sumber]

  1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan[sunting | sunting sumber]

  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia[sunting | sunting sumber]

  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10. Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila.

Sila pertama[sunting | sunting sumber]

Bintang.
  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila kedua[sunting | sunting sumber]

Rantai.
  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila ketiga[sunting | sunting sumber]

Pohon Beringin.
  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat[sunting | sunting sumber]

Kepala Banteng
  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima[sunting | sunting sumber]

Padi Dan Kapas.
  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Sabtu, 27 Desember 2014

puisi hati

Dear : Kamto

Tentangmu...
Setiap hari aku selalu sibuk dengan lamunaku tentangmu, setiap jam aku selalu resah jika tak merangkai kata-kata untukmu. Bahkan untuk satu hari saja tidak mengingat tentangmu itu sangat tidak mungkin. Ya, tidak mungkin. Karena hariku memang terisi olehmu. Tanpa kau tau, bahkan tanpa kau mengerti. Aku memahami itu, karna cinta bukan sesuatu yang dipaksakan..
Tuhan tau mana yang terbaik, jika memang kau tercipta untukku Tuhan tidak akan pernah salah membawamu untukku dengan sebuah kebahagian. Aku selalu sabar sampai suatu saat nanti semua terjawab sendiri. Aku hanya mampu menunggu.. Menunggu sebuah cinta yang aku yakinkan itu milikku..
Menunggu harapan indah tentangmu dan tentang cinta itu. Jika itu tidak akan pernah terjadi, biarkan cinta itu tetap tersimpan dihatiku. Dalam sebuah rasa yang tak akan pernah ada satu orangpun mengerti itu.. Dalam sebuah duka yang akan selamanya abadi. Biarkan.. Karena hatiku sudah benar-benar terisi olehmu..


Kartika Rahmarani

PENGERTIAN IMAN ,ISLAM, IHSAN

PENGERTIAN
Iman, islam, ihsan adalah tiga kata yang maknanya saling berkaitan, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Rasulullah Saw.
“Diriwayatkan dari umar bin khatab, “Suatu hari, disaat kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Tiba-tiba muncullah seorang laki-laki yang mengenakan pakaian serba putih, rambutnya hitam pekat, tidak berjejak, dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya, samppai dia duduk di depan Nabi Saw. dan menyandarkan kedua lututnya pada lutut Nabi Saw.seraya meletakkan kedua telapak tangannya diatas paha belia. Kemudian ia berkata, Wahai Muhammad, ajarilah aku tentang islam,
Nabi bersabda, islam adalah hendaknya engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul-Nya, engkau mendirikan solat, mengelurkan zakat, berpuasa ramadhan, dan menunaikan ziarah haji ke baitullah jika engkau mampu menempuh perjalanannya. Segera saja laki-laki itu berkata, “Engkau benar wahai Muhammad.” . . . . . . . . . . . . . Dia kembali berkata, Wahai Muhammad kabarilah aku tentang iman,
Muhammad bersabda, iman adalah hendaknya engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitb-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman pula kepada ketentuan (qadar) baik ataupun buruk ,”Engkau benar Muhammad , Kemudian ia berkata lagi “jelaskan padaku tentang ihsan ,
Rasulullah bersabda” Hendaknya engkau menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya atau jika engkau tidak melihat-Nya, maka Alla-lah yang melihat engkau.
            Begitulah kalau jika dilihat dari segi aspek lahirnya, maka agama yang diajarkan jibril adalah islam, agama juga disebut iman jika yang diamati adalah aspek batinnya. Kemudian agama baru disebut ihsan jika aspek batin (iman) dan lahirnya (amal saleh) telah di penuhi secara utuh dan sempurna.
Iman
Pengertian iman
            Secara bahasa iman berarti membenarka (tashdiq), sementara menurut istilah ialah “membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatannya”. Sedang menurut istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur dengan syak dan ragu, serta memberi pengaruh terhadap pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Kata iman dalam Al-quran digunakan untuk arti yang bermacam-macam. Ar- Raghib al-Ashfahani (ahli kamus Al-quran) mengatakan, iman didalam Al-quran terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya sebatas dibibir saja padahal dalam hati dan perbuatannya tidak beriman, terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya terbatas pada perbuatannya saja, sedang hati dan ucapannya tidak beriman dan ketiga kata iman terkadang digunakan untuk arti iman yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan di amalkan dalam perbuatan sehari-hari.

Rukun (pilar-pilar) iman dalam islam
            Sesuai dengan hadits Rasulullah saw, diatas sudah dijelas bahwasanya ada enam rukun iman yang harus diyakini untk menjadi seorang islam yang sempurna dan menjadi seorang hamba Allah yang ihsan nantinya, enam rukun iman tersebut nadalah:
Beriman kepada Allah Swt
            Yakni beriman kepada rububiyyah Allah Swt, maksudnya : Allah adalah Tuhan, Pencipta, Pemilik semesta, dan Pengatur segala urusan, Beriman kepada uluhiyyah Allah Swt, maksudnya: Allah sajalah tuhan yang berhak di sembah, dan semua sesembahan selain-Nya adalah batil, iman kepada Nama-Nama dan Sifat-Sifat-Nya maksudnya: bahwasanya Allah Swt, memiliki nama-nama yang mulia, dan sifat-sifat-Nya yang sempurna serta agung sesuai yang ada dalam Al-quran dan Sunnah Rasul-Nya.
Beriman kepada malaikat
            Malaikat adalah hamba Allah yang mulia, mereka diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya, serta tunduk dan patuh menta’ati-Nya, Allah telah membebankan kepada mereka berbagai tugas, Diantaranya adalah : Jibril tugasnya menyampaikan wahyu, Mikail mengurusi hujan dan tumbuh-tumbuhan, Israfil meniup sangsakala di hari kiamat, Izrail (malaikat maut), Raqib , Atit,mencatat amal perbutan manusia, Malik menjaga neraka, Ridwan menjaga surga, dan malaikat-malaikat yang lain yang hanya Allah Swt yang dapat mengetahuinya.
Beriman kepada kitab-kitab
            Allah yang Maha Agung dan Mulia telah menurunkan kepada para Rasul-Nya kitab-kitab, mengandung petunjuk dan kebaikan. Diantaranya: kitab taurat diturunkan kepada Nabi Musa, Injil diturunkan kepada Nabi Isa, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud, Shuhuf Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, Al-quran diturunkan Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw, Dengannya Allah telah menasakh (menghapus) semua kitab sebelumnya. Dan Allah telah menjamin untuk menjaga dan memeliharanya, karena ia akan menjadi hujjah atas semua makhluk, sampai hari kiamat.
Beriman kepada para rasul
            Allah telah mengutus kepada maakhluk-Nya para rasul, rasul pertama adalah Nuh dan yang terakhir adalah Muhammad Saw, dan semua itu adalah manusia biasa, tidak memiliki sedikitpun sifat ketuhanan, mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan dengan kerasulan. Dan Allah telah mengakhiri semua syari’at dengan syari’at yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw,yang diutus untuk seluruh manusia , maka tidak ada nabi sesudahnya.
Beriman kepada hari akhirat
            Yaitu hari kiamat, tidak ada hari lagi setelahnya, ketika Allah membangkitkan manusia dalam keadaan hidup untuk kekal ditempat yang penuh kenikmatan atau ditempat siksaan yang amat pedih. Beriman kepada hari akhir meliputi beriman kepada semua yang akan terjadi setelah itu, seperti kebangkitan dan hisab, kemudian surga atau neraka.

o Beriman kepada (taqdir) ketentuan Allah
            Taqdir artinya: beriman bahwasanya Allah telah mentaqdirkan semua yang ada dan menciptakan seluruh mahluk sesuai dengan ilmu-Nya yang terdahalu, dan menurut kebijaksanaan-Nya, Maka segala sesuatu telah diketahui oleh Allah, serta telah pula tertulis disisi-Nya, dan Dialah yang telah menghendaki dan menciptakannya.
Islam
Pengertian islam
            kata islam merupakan pernyataan kata nama yang berasal dari bahasa arab aslama,yaitu bermaksud “untuk menerima, menyerah, atau tunduk” Dengan demikian islam berarti penerimaan dari dan penundukan kepada tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya dan menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari Al-qur,an. Dalam beberapa ayat, kualitas islam sebagai kepercayaan ditegaskan: “ Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama islam)” . Ayat lain menghubungkan islam dan din (lazimnya diterjemahkan sebagai “Agama”) .” Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu,  dan telah Ku- cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai islam jadi agama bagimu”.
Secara etimologis kata islam diturunkan dari akar kata yang sama dengan kata salam yang berarti “Damai”. Kata muslim (sebutan bagi pemeluk agama islam) juga berhubungan dengan kata islam, kata tersebut berarti ”Orang yang berserah diri kepada Allah”.
Islam memberikan banyak amalan keagamaan. Para penganut, umumnya di galakan untuk memegang lima rukun islam, yaitu lima pilar yang menyatukan muslim sebagai sebuah komunitas. Islam adalah syari’at Allah terakhir yang diturunkan-Nya kepada penutup para nabi dan Rasul-Nya,  Muhammad bin Abullah Saw, ia merupakan satu-satunya agama yang benar. Allah tidak menerima agama dari siapapun selainnya. Dia telah menjadikannya sebagai agama yang mudah, tidak ada kesulitan dan kesusahan didalamnya, Allah tidak mewajibkan dan tidak pula membebankan kepada para pemeluknya apa-apa yang mereka tidak sanggup melakukunnya. Islam adalah agama yang dasarnya tauhid, syi’arnya kejujuran, parosnya keadilan, tiangnya kebeenaran, ruhnya kasih sayang.ia merupakan agama agung yang mengarahkan manusia kepada seluruh hal yang bermanfaat, serta melarang dari segala hal yang membahayakan bagi agama dan kehidupan mereka didunia .

Rukun (pilar-pilar) islam
            Islam di bangun diatas lima rkun. Seseorang tidak akan menjadi muslim yang sebenarnya hingga dia mengimani dan melaksanakannya yaitu:
Rukun pertama: syahadat (bersaksi) bahwa, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad Rasulullah. Syahadat ini merupakan kunci islam dan pondasi bangunannya. Makna syahadat la ilaha illallah ialah : tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah saja,dilah ilahi yang hak, sedangkan ilahi selainnya adalah batil dan ilahi itu artinya sesuatu yang disembah. Dan makna syahadat: bahwasanya Muhammad itu adalah Rasulullah ialah: membenarkan semua apa yang diberitakannya, dan mentaati semua perintahnya srta menjauhi semua yang dilarang dan dicegahnya.
Rukun kedua: shalat:Allah telah mengsyari’atkan lima shalat setiap hari sebagai hubungana antara seorang muslim dengan Tuhanya. Didalamnya dia bermunajat dan berdo’a kepada-Nya,disamping agar menjadi pencegah bagi muslim dari perbuatan keji dan mungkar. Dan Alah telah menyiapkan bagi yang menunaikanya kebaikan dalam agama dan kemantapan iman serta ganjaran,baik cepat maupun lambat.Maka  dengan demikian seorang hamba akan mendapatkan ketenangan jiwa dan kenyamanan raga yang akan membuatnya bahagia di dunia dan akhirat.
Rukun ketiga: Zakat yaitu sedekah yang dibayyar oleh orang yang memiliki harta sampai nishab(kadar tertenrtu) setiap tahun,kepada yang berhak menerimanya seperti kaum fakir dan lainya,diantara yang berhak menerima zakat.Zakat itu tidak di wjibkan atas orang fakir yang tidak memiliki nishab,tapi hanya di wajibkan atas kaum kaya untuk menyempurnakan agama dan islam mereka,meningkatkan kondisi dan akhlak mereka,menolak segala balak dari mereka dan harta mereka,mensuccikan mereka dari dosa,disamping sebagai bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan dan fakir diantara mereka,serta untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka,sementara zakat hanyalah merupakan bagian kecil sekali dari jumlah harta dan rizki yang diberikan Allah kepada mereka.
Rukun keempat: Puasa yaitu selama satu bulan saja setiap tahun,pada bulan ramadhan yang mulia,yakni bulan kesembilan dari bulan-bulan hijriyah.Kaum muslimin secara keseluruhan serempak meninggalkan kebutuhan-kebutuhan pokok mereka,makan,minum,dan jimak di siang hari mulai terbit fajar sampai matahari terbenam.Dan semua itu akan di ganti oleh Allah bagi mereka berkat karunia dan kemurahan-Nya,dengan penyempurnaan agama dan iman mereka,serta peningkatan kesempurnaan diri,dan banyak lagi ganjaran dan kebaikan lainya,baik di dunia maupun di akhirat yang telah di janjikan Allah bagi orang-orang yang berpuasa.
Rukun kelima: Haji yaiu menuju masjidil haram untuk melakukan ibadah tertentu. Allah mewajibkan atas orang yang mampu sekali seumur hidup,Pada waktu itu kaum muslimiin dari segala penjuru berkumpul di tempat yang paling mulia dimuka bumi ini,menyembah tuhan yang satu,memakai pakaian yang sama,tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin,antara si kaya dan si fakir dan antara yang berkulit putih dan berkulit hitam.Mereka semua melaksanakan bentuk-bentuk ibadah tertentu,yang terpenting diantaranya adalah: wukuf di padang arafah,tawaf di ka’bah,kiblatnya kaum muslimin,dan sa’i antara bukit shafa dan marwah.
Ihsan
            Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah swt. Sebab ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan darin-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat dimata Allah swt. Rasulullah Saw. Pun sangat menaruh perhatian akan hal ini, sehingga seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia. Oleh karenanya, seorang muslim hendaknya tidak memandang ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama saja, melainkan harus dipandang sebagai bagian dari aqidah dan bagian terbesar dari keislamannya karena, islam di bangun atas tiga landasan utama, yaitu iman, islam, dan ihsan, seperti yang telah diterangkan oleh Rasulullah Saw.dalam haditsnya yang sahih . Hadits ini menceritakan saat Rasulullah Saw. Menjawab pertanyaan malikat jibril – yang menyamar sebagai seorang manusia – mengenai islam, iman, dan ihsan. Setelah jibril pergi, Rasulullah Saw. Bersabda kepada sahabatnya, “ inilah jibril yang datang mengajarkan kepada kalian urusan agama kalian.” Beliau menyebutbut ketiga hal diatas sebagai agama, dan bahkan Allah Swt. Memerintahkan untuk berbuat ihsan pada banyak tempat dalam Al-qur’an
.” Dan berbuat baiklah kalian, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. “ (Qs Al-baqarah:195)
“ Sesungguhnya Allah memerintahkanmu untuk berbuat adil dan kebaikan . . . .”(Qs. An-nahl : 90 )
Pengertan ihsan
            Ihsan berasal dari kata hasana yuhsinu, yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan bentuk masdarnya adalah ihsanan, yang artinya kebaikan. Allah Swt. Berfirman dalam Al-qur’an mengenai hal ini.
” Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri . . .”(Al-isra’:7)
“Dan berbuat baiklah (kpd orang lain) seperti halnya Allah berbuat baik terhadapmu . . “(Qs AL-Qashash: 77).
Ibnu katsir mengomentari ayat diatas dengan mengatakan bahwa kebaikan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah kebaikan kepada seluruh mahluk Allah Swt.
Landasan syar’I ihsan
            Pertama Al- qur’anul karim
Dalam Al-qur’an, terdapat 166 ayat yang berbicara tentang ihsan dan implementasinya. Dari sini kita dapat menarik satu makna, betapa mulia dan agungnya perilaku dan sifat ini, hingga mendapat porsi yang sangat istimewa dalam Al-qur’an. Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjadi landasan akan hal ini.
“ Dan berbuat baiklah kalian karena sesungguhnyaAllah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (Qs. Al- baqarah: 195)
“Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berbuat adil dan kebaikan.” (Qs.An-nahl:90)
“. . . . .serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia. . . .”(Qs. Al-baqarah:83)
“Dan berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan para hamba sahayamu. . . . “ (Qs. An-nisa’: 36)
            Kedua, As-sunnah
Rasulullah Saw. Pun sangat memberi perhatian terhadap masalah ihsan ini. Sebab,ini merupakan puncak harapan, perjuangan seorang hamba. Bahkan, diantara hadits-hadits mengenai ihsan tersebut, ada beberapa yang menjadi landasan utama dalam memahami agama ini. Rasulullah Saw. menerangkan mengenai ihsan –Ketika ia menjawab pertanyaan malaikat jibril tentang ihsan, dimana jawaban tersebut dibenarkan oleh jibril, dengan mengatakan ,” Engkua menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR. Muslim).
Aspek pokok dalam ihsan
            Ihsan meliputi tiga aspek yang fundamental ketiga aspek tersebut ibadah, muamalah, dan ahklak.
Ibadah
            kita berkewajiban ihsan dalam beribadah, yaitu dengan menjalankan semua jenis ibadah, seperti solat, puasa, haji dan sebagainya dengan cara yang benar. Yaitu dengan menyempurnakan syarat, rukun, sunnah, dan adab-adabnya. Hal ini tidak akan mungkin dapat ditunaikan oleh seorang hamba, kecuali jika saat pelaksnaan ibadah-ibadah tersebut ia penuhi dengan cita rasa yang sangat kuat (menikmatinya), juga dengan kesadaran penuh bahwa Allah selalu memantaunya hingga ia merasa bahwa ia sedang dilihat dan diperhatikan oleh Allah. Minimal seorang hamba harus merasa bahwa Allah selalu memantaunya, karena dengan inilah ia dapat menunaikan ibadah-ibadah tersebut dengan baik dan sempurna, sehingga hasil dari ibadah tersebut akan seperti yang diharapkan.inilah maksud dari perkataan Rasulullah Saw. yang berbunyi,
“Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jika engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
Kini jelaslah bagi kita bahwa sesungguhnya arti dari ibadah itu sendiri sangatlah luas. Maka selain dari jenis ibadah itu tadi, yang tidak kalah pentingnya adalah juga seperti ibadah lainnya seperti jihad, menghormati sesame mukmin, mendidik anak, membahagiakan istri, dan menjalankan yang mubah semata-mata demi mencari dan mendapatkan Ridho Allah Swt. dan masih banyak lagi. Rasulullah menghendaki umatnya dalam keadan seperti itu, yaitu senantiasa sadar jika ingin ingin mewujudkan ihsan dalam setiap ibadahnya.
Tingkat ibadah dan derajatnya
            Berdasarkan nash-nash dalam Al-qur’an dan sunnah, maka ibadah mempunyai tiga tingkatan, yang pada setiap tingkatan derajatnya seorang hamba tidak akan dapat mengukurnya. Karena itulah kita berlomba-lomba untuk meraihnya, pada setip derajat ada tingkatan tersendiri dalam surga. Yang tertinggi adalah derajat muhsinin, Dan ia akan menempati jannatul firdaus, derajat tertinggi dalam surga. Kelak penghuni surgs tingkat bawah akan memandangi penghunu surga surga tingkat atas, laksana penduduk bumi memandangi bintang-bintang di langit yang menandakan betapa jauhnya jarak antara mereka.
Adapun tiga tingkatan ter sebut adalah sebagai berikut:
1. Tingkat At-taqwa, yaitu tingkatan paling bawah dengan derajad yang berbeda-beda.
2. Tingkat Al-bir, yaitu tingkat menengah dengan derajat yang berbeda-beda.
3. Tingkat Al-ihsan, yaitu tingkat paling atas dengan derajat yang berbeda-beda.
Tingkat taqwa
            Tingkat taqwa adalah tingkatan dimana seluruh derajatnya dihuni oleh mereka yang masuk kategori Al-muttaqin, sesuai dengan derajad ketaqwan masing-masing.
Taqwa akan menjadi sempurna dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi serta meninggalkan segala apa yang dilarangNya, hal ini berarti meninggalkan salah satu perintah Allah saja dapat mengakibatkan sangsi, dan melakukan salah satu laranganNya saja adalah dosa. Dengan demikian puncak taqwa adalah menjalankan semua perintah Allah serta menjauhi segala laranganNya.
Namun ada satu hal yang harus dipahami dengan benar, yaitu bahwa Allah Swt. Maha mengetahui mengetahui keadaan hamba-hambaNya yang memiliki berbagai kelemahan, yang dengan kelemahannya itu seorang hamba melakukan dosa. Oleh karena itu Allah membuat satu cara penghapusan dosa, yaitu dengan cara bertobat dan pengampunan. Melalui hal tersebut, Allah akan mengampuni hambaNya yang berdosa karena kelalaiannya dari menunaikan hak-hak taqwa. Sementara itu, ketika seorang hamba naik peringkat puncak taqwa, boleh jadi ia akan naik peringkatnya pada peringkat bir atau ihsan. Peringkat ini disebut martabat taqwa, karena amalan-amalan yang ada pada derajat ini membebaskannya dari siksaan atas kesalahan yang dilakukannya. Adapun derajat yang paling rendah dari peringkat ini adalah derajat dimana seseorang  menjaga dirinya dari kekalnya dalam neraka, yaitu dengan iman yang benar dan diterima oleh Allah Swt.
Tingkat Al-bir
            Peringkat ini akan dihuni oleh mereka yang masuk kategoi Al-abror, hal ini sesuai dengan amalan-amalan kebaikan yang mereka lakukan dari ibadah-ibadah sunnah serta segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah Swt. hal ini dilakukan setelah mereka melakukan hal yang wajib, yakni yang ada pada peringkat At-taqwa.
Peringkat ini disebut derajat Al-bir (kebaikan), karena derajat ini merupakan perluasan pada hal-hal yang sifatnya sunnah, sesuai sifatnya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merupakan tambahan dari batasan-batasan yang wajib serta yang di haramkanNya. Amalan-amalan ini tidak diwajibkan oleh Allah kepada hambaNya, tetapi perintah itu bersifat anjuran, sekaligus terdapat janji pahala didalamnya.
Akan tetapi mereka yang melakukan amalan tambahan ini tidak akan masuk kedalam tingkatan Al-bir, kecuali mereka telah melaksanakan peringkat yang pertama, yaitu peringkat taqwa. Karena melaksanakan hal yang pertama menjadi syarat mutlak untuk naik keperingkat yang selanjutnya.
Dengan demikian,barang siapa yang mengklaim dirinya telah melakukan kebaikan sedang ia tidak mengimani unsure-unsur kaidaah iman dalam ihsan, serta tidak terhindar dari siksaan neraka , maka ia tidak dapat masuk kedalam peringkat ini. (Al-bir). Allah Swt. telah berfirman,
“Bukanlah kebaikan dengan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebaikan itu adalah taqwa, dan datangilah rumah-rumah itu dari pintu-pintunya dan bertaqwalah kepada Allah agar kalian beruntung.” (Qs. Al-baqarah: 189).
“ya tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar seruan orang yang menyeru kepada iman, yaitu berimanlah kamu kepada tuhanmu, maka kamipun beriman. Ya tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang banyak berbuat baik.” (Al-imran: 193) .

Tingkat ihsan
            Tingkatan ini akan dicapai oleh mereka yang masuk dalam kategori Muhsinun, mereka adalah orang yang telah melewati tingkat pertama dan kedua (peringkat At-taqwa dan Al-bir).
Ketika kita mencermati pengertian ihsan dengan sempurna, maka kita akan mendapatkan kesimpulan bahwa ihsan memiliki dua sisi yaitu : Pertama, ihsan adalah kesempurnaan dalam beramal sambil menjaga keiklasan dan jujur dalam beramal.
Kedua, ihsaan adalah sensntiasa memaksimalkan amalan-amalan sunnah yang dapat mendekat diri kepada Allah Swt. selama hal itu adalah sesuatu yang diridhaiNya dan dianjurkan untuk melaksanakannya.
Untuk dapat naik kemartabat ihsan dalam segala amal , hanya bisa dicapai melalui amalan-amalan wajib dan amalan-amalan sunnah yang dicintai oleh Allah Swt. serta dilakukan atas dasar mencari ridha Allah Swt.